Saturday, 23 January 2016

cara membuat hebel, usaha baru 2016, cara membuat bata ringan

MEMBUAT BATA RINGAN

SAAT BERALIH MENGGUNAKAN BATA RINGAN
SAAT BERALIH MENGGUNAKAN HEBEL


Jenis - jenis Bata ringan :

1.    Autoclaved Aerated Concrete (AAC)
2.    Cellular Lightweight Concrete (CLC).
Keduanya didasarkan pada gagasan yang sama yaitu menambahkan gelembung udara ke dalam mortar akan mengurangi berat beton yang dihasilkan.

Perbedaan bata ringan AAC dengan CLC dari segi proses pengeringan yaitu AAC mengalami pengeringan dalam oven autoklaf bertekanan tinggi sedangkan bata ringan jenis CLC yang mengalami proses pengeringan alami. CLC sering disebut juga sebagai Non-Autoclaved Aerated Concrete (NAAC).

Setelah adonan tercampur sempurna akan mengembang selama kurang lebih 8 jam. Alumunium pasta dalam adonan tadi, berfungsi sebagai pengembang. Volume aluminium pasta ini berkisar 8 persen dari adonan atau tergantung kepadatan yang diinginkan.

Keuanggulan Bata Ringan

~ Hemat Energi
~ Kuat dan Tahan Lama
~ Tahan Air
~ Tahan Api
~ Mudah Dikerjakan
~ Kedap Suara
~ Ekonomis
~ Bebas Lumut

SPESIFIKASI PRODUK ;

Panjang = 60 cm
Tinggi = 20 cm
Tebal = 7,5 cm & 10 cm
Berat / kering = 750kg/m
Kuat tekan: 45 kg / m

Kekurangan bata ringan :
-       Proses pembuatan bata ringan ini dilakukan secara pabrikasi sehingga permukaannya lebih halus di bandingkan permukaan pada bata merah biasa.
-       kadang kala adukan tidak dapat menempel sempurna
-       kadangkala dibutuhkan trik khusus agar aplikasi plester lebih mudah.
-       untuk pekerjaan pasangan dan plesteran pada permukaan bata ringan diperlukan produk yang berkualitas.

Bahan Pembuiatan Bata Ringan :

Bahan baku pembuatan Bata Ringan Block ini antara lain :
1.    Semen (segala jenis semen dengan kandungan yang memenuhi persyaratan teknis)
2.    Kapur (Kapur atau gamping yang dihaluskan)
3.    Pasir Silika (adalah pasir khusus yang mempunyai kandungan bahan silica)
4.    Alumunium powder (bubuk alumunium yang diimpor khusus dari China)
5.    Bahan baku tersebut diatas (kecuali alumunium powder) didapat di dalam negeri dan merupakan bahan baku yang mudah didapat.
6.    Air, Tidak kalah pentinya bahan baku berupa air mendominasi bentuk campuran sebagai bahan baku yang menentukan. Kualitas air yang diperlukan adalah standar umum dengan nilai kejernihan 95% aie tanah yang tidak mengandung garam.

BAHAN PEMBANTU

1.       Pallet
2.       Steel Shapping
3.       Cutting Wire
4.       Bahan Grinda

PROSES PRODUKSI

1.   Proses pertama adalah penggilingan pasir silica agar dapat dijadikan “Slurry” tepung silica.
2.    Slurry dimasukan dalam tempayan pengaduk luluh slurry dimana slurry dicampur dengan air dan diaduk menjadi adonana luluh/permik.
3.    Adonan luluh dituangkan dalam tangki penyimpan luluh/permik.
4.   Luluh permik dimasukan dalam bejana dimana diadakan pencampuran luluh permik dengan semen dan kapur setelah itu dituangkan Alumuinium Powder.
5.   Setelah memenuhi waktu pencampuran yang cukup maka campuran tersebut melalui saluran-saluran khusus menuju kotak-kotak cetakan silicon.
6.   Diperlukan waktu sejenak untuk pengukuhan/pengerasan balok-balok silicon.
7.   Balok silicon dikirim ke ruang pemotongan untuk dipotong-potong sesuai ukuran yang ditentukan.
8.    Agar memenuhi ukuran yang tepat/akurat, diadakan pemotongan ke dua untuk menjadi Bata Ringan Block dan bersihkan sisa-sisa/bekas-bekas pemotongan.
9.   Selanjutnya Bata Ringan Block dimasukan ke dalam Auto Claved selama 12 jam diberi tekanan uap dengan tekanan 12 BAM dan temperatur 193OC. Dalam tekanan uap tersebut akan mebentuk reaksi pembakaran sampai produk Bata Ringan matang dengan sempurna.
10. Bata Ringan Blocks dinyatakan “Jadi” dan di tumpuk dalam gudang penumpukan yang siap untuk dikirim.

KEBUTUHAN ALAT DAN MESIN

1.       AUTOCLAVE
2.       BOILER
3.       SAND MILL
4.       MIXER
5.       CUTTING MACHINE
6.       SILLO
7.       MOULD
8.       LIME SLAKING TUB BAK.




Analisa Usaha Bata Ringan :

1.    5 Sak Semen (250 kg)        Rp.      350.000,-      
(Menggunakan pasir kualitas sedang)
2.    1/3 m3 Pasir  Rp.      90.000,-         
3.    0.8 kg Foam Agent  Rp.      20.000,-         
4.    Listrik  Rp.      10.000,-         
5.    Ongkos Pekerja        Rp.      40.000,-          (borongan)
----------------------------------------          ----       ------------        
Total biaya produksi            Rp.      510.000,-       / m3
----------------------------------------          ----       ------------        
Harga jual      Rp.      650.000,-       / m3 (diantar)
Keuntungan Rp.      140.000,-       / m3

Catatan :
Penggunaan semen bisa diantara 4 sak samai 6 sak tergantung dari kualitas pasir yang digunakan.

Harga material yang digunakan merupakan perhitungan berdasarkan harga standar, dan Hitungan diatas bisa berbeda, tergantung harga material, pekerja dan lahan dimasing-masing daerah.

Selamat mencoba
Gunakan alat seadanya, untuk uji coba
Semoga berhasil

Sukses – Lancar - Berkah

0 komentar:

Post a Comment