MEMBUAT BATA RINGAN
SAAT BERALIH
MENGGUNAKAN BATA RINGAN
SAAT BERALIH
MENGGUNAKAN HEBEL
Jenis
- jenis Bata ringan :
1.
Autoclaved
Aerated Concrete (AAC)
2.
Cellular
Lightweight Concrete (CLC).
Keduanya didasarkan
pada gagasan yang sama yaitu menambahkan gelembung udara ke dalam mortar akan
mengurangi berat beton yang dihasilkan.
Perbedaan
bata ringan AAC dengan CLC dari segi proses pengeringan yaitu AAC mengalami
pengeringan dalam oven autoklaf bertekanan tinggi sedangkan bata ringan jenis
CLC yang mengalami proses pengeringan alami. CLC sering disebut juga sebagai
Non-Autoclaved Aerated Concrete (NAAC).
Setelah
adonan tercampur sempurna akan mengembang selama kurang lebih 8 jam. Alumunium
pasta dalam adonan tadi, berfungsi sebagai pengembang. Volume aluminium pasta
ini berkisar 8 persen dari adonan atau tergantung kepadatan yang diinginkan.
Keuanggulan
Bata Ringan
~
Hemat Energi
~
Kuat dan Tahan Lama
~
Tahan Air
~
Tahan Api
~
Mudah Dikerjakan
~
Kedap Suara
~
Ekonomis
~
Bebas Lumut
SPESIFIKASI
PRODUK ;
Panjang
= 60 cm
Tinggi
= 20 cm
Tebal
= 7,5 cm & 10 cm
Berat
/ kering = 750kg/m
Kuat
tekan: 45 kg / m
Kekurangan
bata ringan :
-
Proses
pembuatan bata ringan ini dilakukan secara pabrikasi sehingga permukaannya
lebih halus di bandingkan permukaan pada bata merah biasa.
-
kadang
kala adukan tidak dapat menempel sempurna
-
kadangkala
dibutuhkan trik khusus agar aplikasi plester lebih mudah.
-
untuk
pekerjaan pasangan dan plesteran pada permukaan bata ringan diperlukan produk
yang berkualitas.
Bahan Pembuiatan Bata
Ringan :
Bahan
baku pembuatan Bata Ringan Block ini antara lain :
1.
Semen
(segala jenis semen dengan kandungan yang memenuhi persyaratan teknis)
2.
Kapur
(Kapur atau gamping yang dihaluskan)
3.
Pasir
Silika (adalah pasir khusus yang mempunyai kandungan bahan silica)
4.
Alumunium
powder (bubuk alumunium yang diimpor khusus dari China)
5.
Bahan
baku tersebut diatas (kecuali alumunium powder) didapat di dalam negeri dan
merupakan bahan baku yang mudah didapat.
6.
Air,
Tidak kalah pentinya bahan baku berupa air mendominasi bentuk campuran sebagai
bahan baku yang menentukan. Kualitas air yang diperlukan adalah standar umum
dengan nilai kejernihan 95% aie tanah yang tidak mengandung garam.
BAHAN
PEMBANTU
1. Pallet
2. Steel Shapping
3. Cutting Wire
4. Bahan Grinda
PROSES
PRODUKSI
1. Proses pertama
adalah penggilingan pasir silica agar dapat dijadikan “Slurry” tepung silica.
2. Slurry dimasukan dalam tempayan pengaduk luluh
slurry dimana slurry dicampur dengan air dan diaduk menjadi adonana
luluh/permik.
3. Adonan luluh
dituangkan dalam tangki penyimpan luluh/permik.
4. Luluh permik
dimasukan dalam bejana dimana diadakan pencampuran luluh permik dengan semen
dan kapur setelah itu dituangkan Alumuinium Powder.
5. Setelah memenuhi waktu pencampuran yang cukup
maka campuran tersebut melalui saluran-saluran khusus menuju kotak-kotak
cetakan silicon.
6. Diperlukan waktu sejenak untuk
pengukuhan/pengerasan balok-balok silicon.
7. Balok silicon dikirim ke ruang pemotongan untuk
dipotong-potong sesuai ukuran yang ditentukan.
8. Agar memenuhi ukuran yang tepat/akurat,
diadakan pemotongan ke dua untuk menjadi Bata Ringan Block dan bersihkan
sisa-sisa/bekas-bekas pemotongan.
9. Selanjutnya Bata Ringan Block dimasukan ke
dalam Auto Claved selama 12 jam diberi tekanan uap dengan tekanan 12 BAM dan
temperatur 193OC. Dalam tekanan uap tersebut akan mebentuk reaksi pembakaran
sampai produk Bata Ringan matang dengan sempurna.
10. Bata Ringan
Blocks dinyatakan “Jadi” dan di tumpuk dalam gudang penumpukan yang siap untuk
dikirim.
KEBUTUHAN
ALAT DAN MESIN
1. AUTOCLAVE
2. BOILER
3. SAND MILL
4. MIXER
5. CUTTING MACHINE
6. SILLO
7. MOULD
8. LIME SLAKING TUB BAK.
Analisa
Usaha Bata Ringan :
1.
5
Sak Semen (250 kg) Rp. 350.000,-
(Menggunakan pasir
kualitas sedang)
2.
1/3
m3 Pasir Rp. 90.000,-
3.
0.8
kg Foam Agent Rp. 20.000,-
4.
Listrik Rp. 10.000,-
5.
Ongkos
Pekerja Rp. 40.000,- (borongan)
---------------------------------------- ---- ------------
Total
biaya produksi Rp. 510.000,- /
m3
---------------------------------------- ---- ------------
Harga
jual Rp. 650.000,- / m3
(diantar)
Keuntungan Rp. 140.000,- / m3
Catatan
:
Penggunaan
semen bisa diantara 4 sak samai 6 sak tergantung dari kualitas pasir yang
digunakan.
Harga
material yang digunakan merupakan perhitungan berdasarkan harga standar, dan Hitungan
diatas bisa berbeda, tergantung harga material, pekerja dan lahan
dimasing-masing daerah.
Selamat mencoba
Gunakan alat seadanya, untuk uji coba
Semoga berhasil
Sukses – Lancar - Berkah
0 komentar:
Post a Comment